Apa Saja Struktur Registry Windows berikut Struktur Nilai Registry-nya ?

Registry adalah suatu database kompleks yang dibuat dengan gaya hierarki oleh perancangnya. Disusun dari komponen-komponen kecil sehingga membentuk suatu kumpulan komponen besar yang mempunyai kekuatan yang hebat. Setiap pengaturan yang berbeda dari komponen-komponen tersebut akan menghasilkan bentuk dan cita rasa yang berbeda. Dengan kata lain Analogi yang cukup pas untuk registry adalah bangunan. Pada saat kita membuat suatu bangunan, kita menyusunnya dengan sebuah batu-bata. Jumlah batu batanya boleh-boleh saja sama, namun peletakan dan penyusunan batu bata yang berbeda akan menghasilkan bentuk dan cita rasa yang berbeda-beda. Fungsinya tetap saja sama yaitu BANGUNAN !!
Registry secara global terdiri dari enam kategori informasi, bagian ini sering disebut dengan nama kunci induk ( root keys ). Kunci induk ini seperti kontainer data, setiap informasi terhubung dengan aspek tertentu pada sistem komputer. Kunci induk dapat berisi data nilai (value), dapat juga berisi kunci (key) itu sendiri atau subkey. Dengan cara ini maka data registry dapat dikelola dengan lebih baik.
Struktur hierarki registry mirip dengan pengelolaan folder pada disk. Setiap folder dapat berisi file atau folder lainnya (sub folder). Anda tentunya sudah paham pemakaian Windows Explorer. Ya seperti itulah….
Sebagian orang menyebut root keys atau dengan handle keys. Ini benar sesuai dengan singkatannya HKEY. Yang bermakna Handle Key. Handle Key adalah sekelompok masukkan yang dipergunakan untuk menemukan dan mengedit informasi secara mudah.
Registry ini secara global dibagi menjadi beberapa handle key ( kunci induk ) yaitu:
- HKEY_CLASSES_ROOT
- HKEY_CURRENT_USER
- HKEY_LOCAL_MACHINE
- HKEY_USERS
- HKEY_CURRENT_CONFIG
- HKEY_DYN_DATA
HKEY menunjukkan bahwa kunci tersebut merupakan pegangan yang dipakai oleh aplikasi untuk mengakses registry. Program aplikasi dan sistem operasi memakai handle ini untuk mengambil data konfigurasi, seperti menambah, menghapus atau mengubah setting.
HKEY_LOCAL_MACHINE, HKEY_USERS, dan HKEY_DYN_DATA merupakan bagian yang perlu diwaspadai. Kunci induk lainnya secara prinsip hanya mengacu pada ketiga kunci induk tersebut.
Uraiannya secara singkat adalah sebagai berikut:
- HKEY_CLASSES_ROOT. Bagian ini tempat dimana seluruh asosiasi file disimpan dan dimana Windows akan mencari special folder type Classes. Bagian ini identik dengan bagian (key) HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Classes.
- HKEY_CURRENT_USER. Bagian ini menyimpan setting individual untuk setiap user yang memakai komputer.
- HKEY_LOCAL_MACHINE. Bagian ini menyimpan setting dari komputer yang kita pakai. Kunci induk ini menyimpan setting global ( non user specific ) yang berhubungan dengan perangkat keras, perangkat lunak dan komunikasi. Informasi yang ditampilkan diperoleh dari file system.dat
- HKEY_USERS. Kunci induk ini menyimpan setting spesifik pemakai. Setting ini merupakan pengaturan tertentu yang dipakai oleh seorang pemakai yang memakai mesin (komputer) tersebut. Setting ini termasuk layout dekstop, pengaturan-pengaturan yang dilakukan pada program-program aplikasi. Bagian ini menyimpan seluruh user. Sebagian HKEY_CURRENT_USER merujuk pada HKEY_USER ini untuk mendapatkan data pemakai aktif. Informasi yang ada pada HKEY_USER di dapatkan dari file USER.DAT
- HKEY_CURRENT_CONFIG. Bagian ini menyimpan informasi profil perangkat keras terpasang. Meskipun kita tidak membuat profil hardware, bagian ini akan memberikan informasi default. Isinya sama dengan HKEY_LOCAL_MACHINE\CONFIG.
- HKEY_DYN_DATA. Kunci induk ini berisi informasi yang bersifat dinamis. Dinamis disini dalam konteks data secara terus menerus akan di-update oleh sistem operasi. Device Plug and Play adalah komponen pandai yang menghubungkan sistem operasi dengan BIOS untuk mempermudah konfigurasi. Konfigurasi device ini dipakai untuk menghindari konflik dan semuanya itu diatur dalam registry. Pada saat kita memulai Windows, maka konfigurasi sistem termasuk status device Plug and Play yang disimpan di RAM akan dikendalikan oleh HKEY_DYN_DATA. Selain itu Windows juga menyimpan virtual device driver dan statistik sistem performance.
Seperti telah disinggung dimuka, bahwa HKEY_CLASSES_ROOT dan HKEY_CURRENT_CONFIG adalah salinan dari sebagian data di HKEY_LOCAL_MACHINE, dan HKEY_CURRENT_USER adalah salinan dari sebagian data HKEY_USER.
Mengapa harus di buat salinan ? Jawabnya adalah masalah seputar kemudahan dalam proses editing dan penanganan data. Setiap kali komputer di booting maka informasi untuk HKEY_CLASSES_ROOT dan HKEY_CURRENT_CONFIG akan dipetakan dari HKEY_LOCAL_MACHINE sehingga siap untuk dilihat dan disunting.
Key dan Subkey
Seperti telah dibahas di atas, bahwa registry di bagi menjadi enam handle key (root keys). Data-data dari handle key tersebut kemudian akan dibagi menjadi bagian yang lebih kecil, yaitu key dan subkey. Key dan Subkey inilah yang dipakai untuk membentuk suatu struktur hierarki. Setiap key yang memiliki Subkey akan diberi tanda plus (+) di depan namanya. Pada saat kita membuka key tersebut tanda plus (+) akan berubah menjadi minus (-).
Nilai (Value) pada Registry
Fungsi utama dari registry adalah menyimpan data. Pada saat data di organisasi di bawah kunci-kunci registry, data itu sendiri berisi nilai. Nilai-nilai inilah yang diakses oleh Windows dan program aplikasi.
Nilai-nilai registry ini umumnya dibuat pada saat instalasi Windows oleh program Setup. Selain itu penambahan data juga akan dibuat jika kita menambahkan hardware atau menginstal aplikasi baru. Nilai-nilai registry ini akan amat bervariasi antara komputer satu dengan komputer lainnya bergantung pada peralatan bantu ( device ) yang terpasang pada komputer.
Terkadang, beberapa kunci registry tidak menyimpan nilai. Ia sekadar sebagai bagian dari elemen struktur yang dipakai untuk mengorganisir hierarki registry. Misalnya suatu key berisi suatu subkey yang berisi suatu data tertentu. Beberapa nilai dipakai sebagai Flags (penanda). Beberapa program akan mencari keberadaan Flags ini dalam melakukan kerjanya.
Struktur Nilai (Value)
Setiap value yang ada pada registry secara kasar dapat dikatakan terdiri dari dua bagian, yaitu:
- Nama value (value name). Bagian ini dipakai sebagai identifikasi dari value.
- Data value (value data). Bagian ini dipergunakan untuk menyimpan informasi value.
Seluruh value yang ada akan disimpan pada file yang bernama SYSTEM.DAT dan USER.DAT dalam bentuk binner. Jadi informasi sesungguhnya dari registry akan berada pada dua file ini.
Value yang ada dapat dimasukkan dan ditampilkan dalam beberapa format yang berbeda:
- String Value : Jenis ini akan menyimpan data teks, seperti informasi path dari suatu aplikasi. Ada yang menyebut bagian ini dengan Reg_Sz. Contohnya adalah “Profiles”.
- Numeric ( DWORD ) Value : Jenis ini akan menyimpan data jenis angka dan dapat dimasukkan dalam bentuk integer atau heksadesimal. Dikenal pula dengan sebutan Reg_Dword.
- Binary Value : Jenis ini dapat sembarang panjangnya dan ditampilkan dalam heksadesimal. Disebut pula dengan Reg_Binary.